Perjalanan Gokil (hari pertama)

12.36 ipeh the pooh 0 Comments

30 April 2014

Eps. Seperti Artis di Botani

15.15 WIJ
tik..tok..kuliah belum selesai. Waktu terus berjalan. Di tinggal pesawat? Tidaaakk..!!

15.17 WIJ.
akhirnya, kuliah berakhir, langsung cus ke kosan. Cek barang, shalat. Siap-siap, dan..wussss...cuaca berubah menjadi gelap.

15.45 WIJ
berangkat. Bruntung ada che yang mau nganterin via motor. Ngeeeenng...!!! ngebut. Ngejar damri.

16.10 WIJ
tik..tikk..hujan rintik..rintik...!! lanjutkan saja..!! lewati kemacetan yang gak karuan di kota angkot.

16.15 WIJ
hujan menyerbu...!!! tidakk...!! pindah ke angkot. Che baik. Basah kuyup di belakang angkot. Memastikan saya untuk naik damri di waktu yang pas.

16.45 WIJ
huffttt...!! sampai di damri. Lega? Tidaakk..!! karena ada tugas yang harus di selesaikan dari komandan jakarta. Mencari abang yang entah bagaimana rupanya karena belum pernah ketemu untuk ngambil barang. Dan cari sana-sini. Mana orangnya. Dan akhirnya ketemu. Yah..!! si abang linglung. Saya desak, untuk segera kasih barangnya, tapi twewewewww...!! “bang, saya belum ambil duit nih, kalau barangnya saya ambil dulu, baru saya transfer gimana?”. Si abangnya gak mau. Hiks..!! panik.. waktu tinggal 2 menit sebelum damri berangkat. Matti..!! dengan memelas, bilang ke bapak damri buat nungguin, sebentar aja kok..!! dan bapaknya bilang, waktu kamu 2 menit. God..!! oke..!! lariiiiii.....!!! lari ke atm center, minta tolong buat nyalip antrian, ambil duit tanpa ba bi bu, lari lagi..!! dan segera ambil barang tanpa ba bi bu juga. Gak tau dah muat apa gak sama komandan. Yang pening ambil dulu. Dan kalian tau? Saya cukup menarik untuk jadi perhatian. Kenapa? Iyalah..!! lari gak karuan, nyelip sana-sini, nyenggol mas dan mbak, terobos hujan, dan tentu saja pake JAS HUJAN yang basah..!!!

17.01 WIJ
damri bergerak. Di telpon dan siuuuttt...!! masih bisa langsung naik, dan daaahhh...che...!! huftt...!! *menghela nafas*. Akhirnya bisa tidur..!! *senyum kemenangan*

Eps. Pesawatku???

Cerita ini belum berakhir setelah di damri. Harapan untuk tidur nyenyak untuk mengisi amunisi hilang sudah. Huwaaaa.....!!! macetnya jalan menuju jakarta. Tidaaakkk...!!! pesawatku?? Oke, panik juga Cuma nambah panik. Jadilah saya mencoba untuk menikmati. Ehm, ada abang baik di sebalah. Ternyata alumni IPB juga angkatan 41. Sepanik-paniknya saya si abang lebih panik. Huehehehe...karena si abang udah berpengalaman ketinggalan pesawat. Jadi, posisi saya menghibur dan pendengar. Dua setengah jam perjalanan, akhirnya yuhhuuu...!!! touch down Bandara Soeta..!! langsung masuk, disana Komandan sudah menunggu dengan makanan di tangan. Nikmatnya...!! gak berapa lama setelah check-in, pesawatku terbang membawa diri ke dalam mimpi. Hehe...

Eps. SENJAPALA

22.30 WIJ. 
Touch down di bandara MinangKabau. Bahagia..!! Pulang kampung. Bisa menjawab pertanyaan orang-orang dengan lancar pake bahasa ibu itu menyenangkan. Tidak takut untuk dibodohi. ^^v. Bedanya dengan bandara Soeta adalah landasannya gak sepanjang Soeta, jadi gak terlalu lama menunggu untuk segera turun dari pesawat. Membawa keril menjadi “icon” tersendiri bagi orang-orang yang suka jalan-jalan. Di bandara, saya bertemu dengan teman-teman baru yang mempunyai tujuan sama. Kerinci. Bedanya mereka jelas akan melakukan pendakian, sedangkan saya dan komandan? Ada kemungkinan ngegembel di bandara, karena teman dari UNAND belum jelas rimba dan rupanya. Huehehehe...

23.00 WIJ.
Berharap bandara Padang seramai Jakarta? Lupakan kalau begitu. Bandara padang sudah mulai sepi sejak kita menginjakkan kaki. Karena ternyata kita adalah pesawat terakhir yang sedang ditunggu. Dan ketika para penumpang mulai meninggalkan bandara, segera saja lampu mulai dimatikan. Merasa mulai, nasib bakal “di usir sepertinya”. Dan benar saja, gak berapa lama pak Satpam datang,  bertanya dan menyarankan kita untuk segera beranjak mencari tempat yang ada cahayanya. Ketika itulah pahlawan datang. Yoi, teman-teman UNAND yang akan kita repotkan selama kita jadi anak bawang di Padang datang. Senangnya...!! =D. oke bas bis bus sebentar, langsung cus membelah romantisnya malam di kampung halaman via motor bersama pembalap gagal.

00.30 WIJ. 
Welcome at USD basecamp..!! merasa seperti rumah. Mendengar orang-orang berbicara dengan bahasa kecil itu menyenangkan. Mendengar lagi kata-kata yang sering dipake di rumah. Haha..benar-benar pulang kampung. =D.

00.45 WIJ. 
Komandan datang juga bersama teman dari UNAND juga. Dan malam itulah kita berdua mendapatkan nama baru. Yuhuu...!! SENJAPALA..!! oke juga kalau kita pake. Hehe..dan kamu tau apa itu SENJAPALA? Ehm, katanya orang-orang yang suka naik gunung identik dengan komunitas pecinta alam, kalau dia mahasiswa maka identik dengan MAPALA. Sedangkan saya dan Iyut? Bukan suatu komunitas, bukan MAPALA. Tidak tergabung dalam komunitas backpacek, atau semacamnya. Kita berdua independen. Bebas menentukan langkah dengan gaya apapun. Hehe..karena kali ini tema kita adalah gunung yang mereka pikir adalah pecinta alam, maka SENJAPALA ditempelkan ke kita berdua. He-eh..!! Sendiri aja Pecinta Alam. Hehe... agak-agak maksa sih. Cuma sukses membuat orang-orang MAPALA fakultas UNAND yang lain manggut-manggut dan bertanya tentang SENJAPALA ada dimana. Haha...  dan seketika kita langsung buat simbol bahwa lambang SENJAPALA adalah matahari terbenam dimakan sang laut. Hegheg...

*tobecont*

You Might Also Like

0 komentar: